Jumat, 20 Maret 2015

Kelebihan Batu Giok Aceh Idocrase yang Istimewa

Batu giok Aceh memang lagi naik daun karena memenangkan beberapa kali kontes batu akik di Indonesia, ada batu giok aceh idocrase yang dihargai hingga 300jt satu butirnya. Jadi Anda tidak usah kaget jika Ada yang menawarkan batu giok idocrase asal aceh yg dijual dengan harga puluhan juta.

Saat melihat pesona keindahan batu giok Aceh, kelebihannya dapat terlihat dengan cukup jelas. Banyak nilai lebih yang dipancarkannya sehingga tampak elok dan spesial, tidak hanya secara estetika namun juga secara kualitas.

Kelebihan batu giok Aceh yang paling istimewa dan sangat indah adalah kemampuannya untuk bermetamorfosis. Selain itu, batu mulia dari Serambi Mekah ini juga memiliki fenomena warna unik yang menyerupai mata kucing. 

Warna batu giok idocrase seperti lumut yang transparan dimana terlihat serat giok didalamnya kehijau-hijauan.

Berikut gambar batu giok aceh idocrase terbaru kualitas

Dari gambar diatas sudah cukup jelas bagaimana keindahan dari Batu Giok Aceh Idocrase, memang pantaslah giok aceh idocrase memenangkan kontes batu akik di Indonesia.
Kelebihan Batu Giok Aceh yang Mendunia
Reputasi batu giok Aceh telah mendapat pengakuan dari para kolektor batu mulia. Tidak hanya populer di dalam negeri, namun juga tersohor di dunia. Sesungguhnya apa kelebihan batu giok Aceh sehingga membuatnya istimewa?

Tentu saja ada sesuatu yang spesial dari batu alam asli Indonesia ini. Bukan tanpa alasan jika kemudian ia menjadi primadona dengan ketenaran yang makin melambung. Bahkan, para pecinta gemstone manca negara rela membayar dengan harga yang tidak murah untuk bisa memperoleh batu ini.

Kelebihan Batu Giok Aceh yang Istimewa

Dari segi kualitas, level kekerasan yang dimilikinya sangat memenuhi syarat untuk dikategorikan sebagai batu mulia bermutu. Berdasarkan hasil penelitian, kekerasan batu giok Aceh mencapai 7 Mohs. Ini sudah mendekati kekerasan batu mulia unggul seperti zamrud, rubi, bahkan safir. Sebagian peniliti bahkan meyakini, jika dieksplorasi lebih mendalam, sangat mungkin ditemukan giok yang bisa menyamai kekerasan safir di daerah dengan kondisi alam yang sangat potensial seperti Aceh.

Selain kelebihan-kelebihan di atas, batu giok Aceh juga mempunyai karakteristik unik, yakni akan terasa dingin saat dipegang. Bagi yang percaya, hal tersebut menunjukkan pancaran aura damai yang dapat dirasakan oleh pemakainya.

Berbagai keunikan dan kelebihan batu giok Aceh di atas, sejalan dengan kebutuhan para kolektor yang senantiasa berburu batu-batu mulia yang lain dari yang lain. Mereka mengapresiasinya dengan sangat tinggi. Sebagai contoh, pernah tercatat seseorang berkewarganegaraan Taiwan membeli batu giok Aceh seberat dua setengah kilogram dengan harga fantastis 2,5 Miliar rupiah!

Batu Giok Aceh Langganan Juara Pameran

Keistimewaan yang dimiliki batu giok Aceh membuatnya layak diganjar dengan penghargaan yang setimpal.  Sangat sering dalam pameran Indonesian Gemstone, batu mulia yang berasal dari penambang tradisional di Nagan Raya dan Aceh Tengah ini mendapatkan predikat juara. Hal ini menunjukkan pengakuan yang valid dan objektif atas kualitas yang dimilikinya.

Terakhir pada pameran Indonesian Gemstone 2014, batu giok asal Aceh mendominasi lomba dengan predikat juara untuk kategori giok “idocrase solar” dan  “idocrase lumut”. Bahkan dalam pameran tersebut, batu mulia Tanah Rencong ini laku keras dengan dengan total penjualan ratusan juta rupiah.

Fakta ini makin mengukuhkan kelebihan batu giok idocrase Aceh, dan semakin mengangkat namanya di kancah batu mulia Indonesia maupun dunia. Di Indonesia, dia telah dianggap sebagai yang terbaik kualitasnya. Sementara di dunia, hanya Myanmar dan Cina yang dipandang bisa mengalahkan batu giok Aceh.

Demikianlah sedikit informasi tentang Batu Giok Aceh Idocrase, semoga bermanfaat.

Rabu, 18 Maret 2015

Apa itu Skala MOHS

Apa itu skala Mohs?
Skala Mohs adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menentukan derajat kekerasan suatu mineral. Skala ini ditemukan oleh Friedrich Mohs pada tahun 1812.

Bagaimana penerapannya?

                                                 Skala Mohs 1-5

Skala Mohs merupakan skala yang sifatnya relatif, maksudnya bahwa tiap tingkatan dalam skala ini tidak memiliki nilai absolut tertentu yang memiliki urutan tetap dalam urutan tersebut, misalnya skala Mohs 10 yakni intan sebenarnya 4 (empat) kali lebih keras daripada Korundum (skala 9) dan 6 (enam) kali lebih keras dibandingkan dengan Topas (skala 8).

                                                 Skala Mohs 6-10

Skala Mohs diterapkan dengan cara menggoreskan mineral yang belum diketahui kekerasannya dengan mineral yang telah diketahui kekerasannya (mineral standar) yakni 10 (sepuluh) mineral dalam skala Mohs, seperti pada gambar – gambar diatas. Apabila mineral yang belum diketahui ini tergores, maka mineral tersebut lebih rendah kekerasannya daripada mineral standar, begitupun sebaliknya apabila mineral standar yang tergores, maka mineral tersebut lebih keras.

Mengingat bahwa skala Mohs bukanlah skala yang absolut, maka apabila ada mineral yang tergores oleh salah satu mineral standar namun malah menggores mineral satandar lainnya yang berada satu tingkat kekerasan diatasnya, maka mineral tersebut diberi angka ½ atau 0,5 poin. Misalnya, mineral dolomit, mineral ini akan menggores Kalsit tetapi tidak menggores Fluorit, sehingga Dolomit memiliki kekerasan 3,5 dalam skala Mohs.

Ada beberapa benda lain yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara cepat kekerasan mineral dalam kegiatan lapangan, diantaranya, kuku, memiliki skala Mohs 2,5, pisau dengan skala Mohs 5,5, kaca dengan skala Mohs 5,5 dan baja tahan karat dengan skala Mohs 6,5.

Cara Membedakan Batu Permata Asli dan Sintetic

Banyak sekali orang terkecoh antara batu permata/batu Mulia / Batu Akik Palsu dan Asli, Berikut Cara Mudah Membedakan Batu Mulia asli atau Palsu :
1. Plastik atau Kaca itu bening, sedangkan batu alami kebanyakannya mengandung serat-serat di dalamnya. Sebagian orang awam mengira bahwa batu asli itu pecah, tapi sebenarnya hanya serat-serat alami batu. Jarang sekali ditemukan batu alam yang bersih tanpa serat.
2. Coba tempelkan permata itu ke pipi anda. Apakah terasa dingin? Kalau terasa dingin ini bisa merupakan satu ciri bahwa batu anda itu asli.
3. Berat. Coba bandingkanlah batu asli dan tiruan, pasti permata asli lebih berat dari permata palsu. tetapi ada juga yang palsu lebih berat sekarang ini.
4. Bila permata anda itu adalah berlian, maka untuk membuat anda benar-benar yakin akan keasliannya, maka anda bisa menggunakan alat testing berlian. Sebagian besar penjual menyediakan alat ini.
5. Cara mudah Untuk Mutiara, cara yg paling mudah adalah menggigit mutiara tersebut sekuat-kuatnya. Jika tdk ada perubahan seperti terkelupas atau pecah maka dapat dipastikan mutiara tersebut asli.
6. Jika Batu Mulia/akik punya anda sendiri anda bisa menyundutnya dengan Rokok (membakarnya dengan korek api sebentar saja) ada bisa lihat perubahan pada batu anda jika batu tersebut palsu.
7. Bila anda masih ragu-ragu juga, sebaiknya bertanyalah kepada ahlinya demi keselamatan anda.
Apa Itu Batu Permata Natural, Sintetic, Imitasi
Batu Natural adalah batu yang berasal dari alam, dan terbagi lagi jadi 2 jenis:
Natural Untreatment dan Natural Treatment.
* Natural Untreatment adalah batu yang berasal langsung dari alam, jadi batu ini langsung diolah/dibentuk/diasah dari bongkahan batu alam.
* Natural Treatment adalah batu natural yang dipercantik (mungkin bisa dikatakan seperti operasi plastik bagi wanita). Beberapa Jenis Treatment antara lain: Heat Treatment(Pemanasan), Irradiation(Radiasi), Diffusion(Pewarnaan), Berylilium Heat Treatment(Pemanasan menggunakan kimiawi beryllium), Coating(Pelapisan Permukaan), Glass Filling(Pengisian krack/serat dalam batu dengan kaca/resin), Dyed(Pencelupan minyak).
* Batu Sintetic adalah duplikat dari batu natural karena memiliki komposisi yang persis sama, kekerasannya juga sama persis, Perbedaannya dengan Batu Natural adalah pembuatnya. Batu Natural dibuat oleh alam dengan waktu yang sangat lama sedangkan Batu Sintetic dibuat oleh manusia di laboratorium.
Biasanya di pasaran sangat jarang penjual yang mengatakannya sintetic, tapi biasanya menamakannya batu Masakan atau Batu Proses. Jadi jangan tertipu kalo menganggap batu Proses sama dengan Natural Treatment.
Beberapa Jenis Batu Natural dan Sinteticnya:
Blue Sapphire(Natural) x King Sapphire(Sintetic)
Ruby(Natural) x Merah Siam(Sintetic)
Star Ruby/Sapphire(Natural) x American Star(Sintetic)
Emerald/Zamrud(Natural) x Zamrud Chatam/Chatum(sintetic)
* Batu Imitasi adalah tiruan yang terbuat dari kaca atau plastik
Demikian Artikel tentang Membedakan Batu Asli/Alami dengan Sintetic/buatan. Jika anda masih ragu2 baiknya bertanyalah pada Ahlinya atau silahkan test batu anda ke Lab Gemologi terpercya dan terdekat dikota anda. Waspadalah-Waspadalah!!

Kamis, 12 Maret 2015

CARA MENGKILAPKAN BATU CINCIN PERMATA DENGAN MUDAH DAN CEPAT

Mengkilapkan batu cincin permata atau akik merupakan aktivitas menyenangkan dan biasanya sering dilakukan oleh kebanyakan penggemar batu di sela-sela waktu luang mereka. Namun aktivitas menyenangkan seperti itu bisa menjadi masalah terhadap batu yang dimiliki, jika tidak tahu cara melakukannya karena bisa jadi batu yang semula dalam kondisi baik, justru berubah rusak dan menjadi buram
Oleh sebab itu, sebelum melakukan treatmment pada permata, sebaiknya memahami dengan baik cara melakukannya untuk menjaga kemungkinan batu menjadi rusak, baik disebabkan cara menggosok yang salah atau bisa karena penggunaan bahan-bahan yang seharusnya tidak boleh digunakan untuk jenis permata tertentu.
cara mengkilapkan permata -M0019I8382110Mengkilapkan batu cincin biasanya dilakukan karena merasa kurang puas dengan kondisi batu yang dianggap tidak sesuai dengan keinginan, seperti buram, tidak rata dan sebagainya. Hanya saja perlu dilakukan secara berhari-hati trutama untuk jenis permata dengan tingkat kekerasan rendah karena akan menyebabkan batu menjadi tergores sehingga menghilangkan keindahannya.

Apa itu Batu Permata ?

Batu permata adalah sebuah mineral, batu yang dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual tinggi, dan diminati oleh para kolektor. Batu permata harus dipoles sebelum dijadikan perhiasan.

Di dunia ini tidak semua tempat mengandung batu permata. Di Indonesia hanya beberapa tempat yang mengandung batu permata antara lain di provinsi Banten dengan Kalimayanya, di Lampung dengan batu jenis-jenis anggur yang menawan dan jenis cempaka,di Pulau Kalimantan dengan Kecubungnya (amethys) dan Intan (berlian).

Batu permata mempunyai nama dari mulai huruf a sampai huruf z yang diklasifikasikan menurut kekerasannya yang dikenal dengan Skala Mohs dari 1 sampai 10.

Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby dan Safir, batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit, bungur atau kecubung yang berasal dari Tanjung Bintang, Lampung saat ini banyak di buru oleh para kolektor karena kualitas kristalnya.

1. Beberapa macam batu permata
  • Akik
  • Akuamarin
  • Ametis
  • Biduri laut
  • Batu biduri Bulan
  • Batu Cempaka
  • Berlian
  • Batu delima
  • Giok
  • Intan
  • Kuarsa
  • Mutiara
  • Mata kucing
  • Pirus
  • Safir
  • Zamrud
  • Ruby
  • Opal
  • Spinel
  • Bloodstone
  • Tashmarine
  • Quattro
2. Batu permata yang belum ada nama Indonesia
  • Alexandrite/Chrysoberyl
  • Chrysocolla
  • Chrysoprase
  • Hematite
  • Jasper
  • Kunszite
  • Lapis Lazuli
  • Malachite
  • Obsidian
  • Olivine/peridot
  • Pyrite=pirit
  • Tanzanite
  • Tourmaline
  • Zircon

Apa Itu Intan, Berlian dan Diamond ?

Intan adalah mineral yang secara kimia merupakan bentuk kristal, atau alotrop, dari karbon. Intan terkenal karena memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, terutama faktor kekerasannya dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Sifat-sifat ini yang membuat intan digunakan dalam perhiasan dan berbagai penerapan di dalam dunia industri. 

Intan terutama ditambang di Afrika tengah dan selatan, walaupun kandungan intan yang signifikan juga telah ditemukan di Kanada, Rusia, Brasil, dan Australia. Sekitar 130 juta "carat" (26.000 kg) intan ditambang setiap tahun, yang berjumlah kira-kira 9 miliar dollar Amerika Serikat. Selain itu, hampir empat kali berat intan dibuat di dalam makmal sebagai intan sintetik (synthetic diamond).

Penambangan Intan
Intan terutama ditambang dari pipa-pipa vulkanis, tempat kandungan intan yang berasal dari bahan-bahan yang dikeluarkan dari dalam Bumi karena tekanan dan temperaturnya sesuai untuk pembentukan intan. 

Di Indonesia intan telah lama ditambang di kawasan Martapura, Kalimantan Selatan. Intan terdapat dari dalam perut bumi yang digali baik secara manual maupun dengan mekanisasi. 

Sekarang kebanyakan para penambang intan sudah menggunakan mekanisasi, yaitu dengan mesin penyedot untuk menyedot tanah yang sudah digali. Tanah yang disedot bersama air, dipilah melalui tapisan. Dengan keterampilannya, si penambang bisa membedakan batu biasa, pasir, atau intan.

Intan yang baru didapat ini disebut "galuh" di daerah Martapura. Galuh ini masih merupakan intan mentah. Untuk menjadikannya siap pakai, intan harus digosok terlebih dahulu. Penggosokan intan yang ada di masyarakat sebagian besar masih dengan alat tradisional.

Perbedaan Intan dan Berlian 
Apa perbedaan intan dengan berlian ?

Intan adalah salah satu jenis bahan galian golongan A, bahan tambang, yang masih mentah yang baru diperoleh dari hasil penambangan intan atau bahasa kerennya masih berupa raw material. 

Berlian adalah intan yang telah diolah melalui proses penggosokan dan telah dibentuk sesuai dengan kaidah kaidah pemotongan (cutting) , dan telah siap untuk dijadikan perhiasan kalung, gelang, cincin, bross, dll. 

Baik Intan maupun Berlian adalah mineral dari karbon yang memiliki sifat-sifat fisika yang istimewa, dengan skala kekerasan tertinggi (10 MOHs) dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Dengan sifat-sifat ini, intan dan berlian digunakan dalam berbagai industri khususnya berlian. 

Intan maupun berlian dalam terjemahan Inggis dikenal dengan sebutan Diamond


Sumber : Diolah dari beberapa sumber

Arti Kode Treatment Batu Permata

KODE TREATMENT : 

NTE : 
Atau biasa disebut NONE. Tidak ada indikasi pemanasan atau treatment apapun ( untuk meningkatkan warna, transparansi, dan lain lain) 

TE : 
Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.

TE1 - TE5 : 
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.

C1 - C5 : 
Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.

GF1 - GF3 : 
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.

GC1 - GC3 : 
Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.

F1 - F3 : 
Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin ( pada emerald) untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.

FA : 
Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.

DIF : 
Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan atas batuan.

CX : 
Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.

IMP : 
Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.

SMOKE IMPREGNATION : 
Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan opal dengan mempergelap warna dasar batuan.

SUGAR AND SMOKE : 
Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan pembakaran sukrosa menjadi karbon

DYE : 
Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.

BE : 
Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.

IRR : 
Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.

IMP/ SCO / CO : 
Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster ( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) . atau dengan kata lain COATING.

JADEITE JADE
Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment . Biasa disebut NTE
Type B : Bleachead atau Impregnation.

Bleached : Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi dengan perendaman batu kedalam cairan asam
Type C : Adanya indikasi penambahan warna dengan metode DYE

Type B+ C : Lihat type B dan C

Sesuai kaidah LMHC ( Laboratory Manual Harmonization Commitee) yang dianut GIA ( Gemological Institute of America)

Sumber : http://www.indonetwork.co.id/indopermatagallery/4788693/arti-kode-treatment.htm

Cara Mudah Memperkirakan Berapa Carat Sebuah Batu Permata

Sebuah Batu Permata

Seberapa besar 1 Carat sebuah batu permata?

Bagi kita yang belum sering berhubungan dengan batu permata, tentu akan tidak akan dengan mudah membayangkan seberapa besar 1 Carat (crt) sebuah batu permata.

Kadang kita juga mendengar, untuk sebuah batu permata setingkat Intan/Belian/Diamond sangat mahal, seolah tidak bisa dibayangkakan atau diperkirakan?

Atau kadang kita berfikir, bahwa semua itu tidak bisa dijangkau, bahkan untuk tahu ukurannya saja seolah-olah sulit.....

"Tidak ada yang mahal di dunia ini, asal mampu membeli"

Beberapa saat yang lalu saya menemukan sebuah website yang cukup fair menyebutkan ukuran, baik itu carat maupun dimensi sebuah batu permata, tentu telah melakukan pengukuran baik penimbangan dengan satuan carat, dan pengkuran dimensi.

Dari semua itu dapat kita lakukan studi sederhana, untuk memperkirakan atau membayangkan sebuah benda dengan nilai carat tertentu dari dimensi yang ditunjukkan, dengan memegang harga dasar masing masing batu permata tentua kan dengan cepat memperkirakan harga, baik harga jual maupun harga beli.

Hal ini, diperlukan jika anda telah yakin bahwa batu yang ditawarkan dalah Natural/Asli, terutama batu permata kelas atas seperti Intan, Ruby, Blue Sapphire atau Zamrud.
Berikut ini saya informasikan studi sederhana untuk menunjukkan kepada anda bahwa 1 Carat (crt) sebetulnya dengan mudah dapat kita perkirakan.... yeah tidak jauh dari 125 mm3 atau panjang sekitar 5 mm, lebar 5 mm dan tebal 5 mm.
Ingin tahu detilnya?
Lihat data dibawah ini :
Daftar Ukuran Batu Permata
Carat dan Dimensi

NoNama Batu PermataKarat / CaratDimensi (mm)Perkiraan 1 Carat (Crt)
1Intan/Belian/Diamond1,01 6,3 x 4,0 x 6,2kurang lebih 5 x 5 x 5 mm
2Batu Ruby/Merah Delima1,015.2 x 5,0 x 4.5 kurang lebih 5 x 5 x 5 mm
3Blue Safir/ BlueSapphire1,00 5,2 x 5,0 x 4,5kurang lebih 5 x 5 x 5 mm
4Zamrud/Emerald1,01 5,1 x 5,0 x 4,5kurang lebih 5 x 5 x 5 mm

Dengan masa yan berbeda untuk masing masing batu permata, tentu akan bembedakan dimensi sebuah batu permata untuk 1 carat (crt) batu permata, namanya juga perkiraan. Soal berapa harga 1 carat sebuah batu permata banyak faktor yang mempengaruhi, untuk membeli anda harus pandai memperkirakan berapa sebenarnya harga jual sebuah batu permata sesuai harga pasar, apalagi jika ingin menjual kembali. Paling aman memang dengan cara mengukurnya, dan menguji keaslian sebuah batu permata dengan analisa laboratorium...

Sehingga cara membacanya adalah ketika anda memperkirakan panjang, lebar dan tinggi sebuah batu permata apapun macam jenis potongannya, dengan menggunakan rumus balok (panjang x lebar x tinggi) akan ditemukan volume. Volume diatas adalah 125 mm3 (mili memeter kubik).

Misalnya ada sebuah batu permata dengan dimensi 17 x 13 x 07 = 1.547
Untuk melihat bentuknya, silahkan klik disini
  • 1.547 : 125 = 12,376 
  • kalikan 75% atau 80 % (untuk amannya)
  • Hasilnya sekitar 9,3 - 9,9 carat
  • Hasil ini hanyalah perkiraan..... 
Uji coba data acak dari sebuah situs :
  • Batu Kalimaya 16, 5 x 14 x 5  mm tercatat 7 Crt (sudah ditimbang)
Coba kita hitung:
  1. 16 x 11,5 x 6 = 1.155
  2. 1.155 : 125 = 9,24
  3. 9,24 x 75 % = 6,93
  4. 9,24 x 80 % = 7,39
  5. Jika kita memperkirakan sekitar 6,93 - 7,39 carat, ini mendekati kebenaran ( jika data yang saya kutip di atas itu benar, "Batu Kalimaya 16, 5 x 14 x 5 tercatat 7 Crt")

Catatan :
  • Perhitungan ini jangan digunakan sebagai patokan yang pasti, hanya perkiraan... sekali lagi hanya perkiraan... estimasi !
  • Perhitungan ini belum pernah di uji coba di laboratorium
Paling tidak dengan membayangkan  semua itu, menjadikan pemikiran anda bahwa semua itu terjangkau atau dapat dijangkau, toh kita sudah mengantongi berapa harga 1 crt untuk masing masing jenis batu batuan.

"Tidak ada yang mahal di dunia ini,asal mampu membeli"

Siapa tahu anda juga bagian dari sebagian dari mahluk Tuhan yang bisa menikmati ciptaan-Nya yang indah....

Semoga bermanfaat...   

Apa itu Batu Obsidion ?  

http://indopermatagallery.blogspot.com/2014/02/rough-natural-blue-obsidian.html
Natural Rough Obsidian yang ditawarkan, karena warnanya biru maka disebut Natural Rough Blue Obsidian, feeling asyik.... beli aja,  harganya dalam jangkauan. 

Pikir saya, kalau dijual lagi laku ya dijual..... 

Kalau bisa diasah sendiri tentu akan lebih baik, disamping mengenali bahan, yang kita tawarkan jelas naturalnya.

Apalagi kemarin teman ingin mengasah batu yang transparan/tembus pandang atautranslucent/tembus cahaya.

Masalahnya, bagaimana menawarkan kalau tidak mengerti barang yang ditawarkan bagaimana?

Ya, mau nggak mau cari tahu apa itu Batu Obsidian...

Berikut ini info yang saya dapa.... 

Obsidian is a naturally occurring volcanic glass formed as an extrusive igneous rock.

It is produced when felsic lava extruded from a volcano cools rapidly with minimum crystal growth. Obsidian is commonly found within the margins of rhyolitic lava flows known as obsidian flows, where the chemical composition (high silica content) induces a high viscosity and polymerization degree of the lava. The inhibition of atomic diffusion through this highly viscous and polymerized lava explains the lack of crystal growth. Obsidian is hard and brittle; it therefore fractures with very sharp edges, which had been used in the past in cutting and piercing tools, and has been used experimentally as surgical scalpel blades.


Itulah Informasi yang saya dapat di Wikipedia

Terjemahan bebasnya versi google transalate

Obsidian adalah kaca vulkanik alami terbentuk sebagai batuan beku ekstrusif.

Hal ini dihasilkan ketika felsic lava dikeluarkan dari gunung berapi dingin dengan cepat dengan pertumbuhan kristal minimum. Obsidian umumnya ditemukandalam margin lava mengalir rhyolitic dikenal sebagai arus obsidiandi manakomposisi kimia (kandungan silika tinggimenginduksi viskositas tinggi danderajat polimerisasi lavaPenghambatan difusi atom melalui lava sangat kentaldan dipolimerisasi ini menjelaskan kurangnya pertumbuhan kristalObsidiankeras dan rapuh, sehingga patah tulang dengan tepi yang sangat tajamyangtelah digunakan di masa lalu dalam memotong dan menusuk alat, dan telahdigunakan secara eksperimental sebagai pisau bedah bedah.


Sementara itu informasi lain yang lebih mudah difahami adalah sebagai berikut : 

Batu Obsidian, batu ini terbentuk dari magma vulkanik dari letusan gunung merapi yang masuk ke dalam celah tanah dan mengeras. Ada juga yang menyebut Batu ini dengan istilah Magma Glass, memang merujuk pada tingkat kekerasannya yang hanya 5 s/d 5,5 pada skala Mohs, batu ini layak disebut sebagai kaca alami.

Batu Obsidian bukanlah mineral murni, tapi mirip mineral,  karena sebagai mineral gelasnya tidak kristal , di samping itu , komposisi terlalu rumit untuk terdiri dari mineral tunggal . Hal ini kadang-kadang diklasifikasikan sebagai mineraloid a .  
Obsidian sebagian besar terdiri dari SiO2 ( silikon dioksida ) , biasanya 70 % atau lebih .

Batu Obsidian, terdiri dari beberapa warna, diantaranya hitam, merah, biru, hijau. Di indonesia sendiri batu Green Obsidian sering di sebut dengan Zamrud Kalimantan dan Batu Blue Obsidian sering di sebut sebagai King Sapphire kalimantan.

Semoga bermanfaat....

Apa itu Skala Mohs ?

Skala kekerasan mineral Mohs mengklasifikasikan resistensi goresan terhadap berbagai mineral melalui kemampuan suatu bahan keras menggores bahan yang lebih lunak.

Skala ini diciptakan tahun 1812 oleh geolog dan mineralog Jerman Friedrich Mohs dan merupakan satu dari beberapa definisi kekerasan dalam teknik material.

Metode perbandingan kekerasan dengan melihat mineral mana yang mampu menggores mineral lain sudah lama ada, pertama kali disebutkan oleh Theophrastus dalam tulisannya Tentang Batuan sekitar tahun 200 SM, diikuti Plinius yang Tua dalam Naturalis Historia sekitar tahun 77 M.

Skala Mohs adalah skala ordinal murni. Misalnya, korundum (9) dua kali lebih keras daripada topaz (8), namun intan (10) hampir empat kali lebih keras daripada korundum. 
Tabel di bawah memperlihatkan perbandingan dengan kekerasan absolut 
yang diukur menggunakan sklerometer dengan contoh gambar.
Kekerasan MohsMineralFormula kimiaKekerasan absolutGambar
1TalekMg3Si4O10(OH)21Talc block.jpg
2GipsumCaSO4·2H2O3Gypse Arignac.jpg
3KalsitCaCO39Calcite-sample2.jpg
4FluoritCaF221Fluorite with Iron Pyrite.jpg
5ApatitCa5(PO4)3(OH,Cl,F)48Apatite crystals.jpg
6Feldspar OrtoklasKAlSi3O872OrthoclaseBresil.jpg
7KuarsaSiO2100Quartz Brésil.jpg
8TopazAl2SiO4(OH,F)2200Topaz cut.jpg
9KorundumAl2O3400Cut Ruby.jpg
10IntanC1600Rough diamond.jpg

Tabel
 Kekerasan Skala Mohs
Batu Permata dan Batu Mulia

Batu Permata Kekerasan   
 ( Mohs)
Diamond / Berlian10
Star Ruby9
Ruby9
Sapphire / Safir9
Star Sapphire9
Color-Change Sapphire9
Chrysoberyl Cat's Eye8.5
Alexandrite8.5
Chrysoberyl8.5
Spinel8
Imperial Topaz8
Topaz8
Azotic Topaz8
Mystic Topaz8
Rutile Topaz8
Emerald / Zamrud7.5 - 8
Aquamarine7.5 - 8
Goshenite7.5 - 8
Beryl7.5 - 8
Morganite7.5 - 8
Cat's Eye Aquamarine7.5 - 8
Andalusite7.5
Hambergite7.5
Ametrine7
Iolite7 - 7.5
Demantoid Garnet7 - 7.5
Tourmaline7 - 7.5
Rose Quartz7
Kunzite7
Chrome Tourmaline7 - 7.5
Dumortierite Quartz7 - 8.5
Rubellite Tourmaline7 - 7.5
Quartz / Kuarsa7
Cat's Eye Tourmaline7 - 7.5
Star Lemon Quartz7
Mystic Quartz7
Paraiba Tourmaline7 - 7.5
Danburite7 - 7.5
Rutile Quartz / Kecubung Rambut7
Aventurine7
Smoky Quartz7
Amethyst / Kecubung7
Citrine7
Strawberry Quartz7
Quartz Cat's Eye7
Star Rose Quartz6.5 - 7
Color-Change Diaspore6.5 - 7
Tiger's Eye6.5 - 7
Agate Geode6.5 - 7
Hiddenite6.5 - 7
Almandine Garnet6.5 - 7.5
Cat's Eye Diaspore6.5 - 7
Pyrope Garnet6.5 - 7.5
Mali Garnet6.5 - 7.5
Tiger's Eye Matrix6.5 - 7
Sillimanite Cat's Eye6.5 - 7.5
Jasper6.5 - 7
Grossularite Garnet6.5 - 7.5
Fire Agate6.5 - 7
Agate / Akik6.5 - 7
Color-Change Garnet6.5 - 7.5
Tsavorite Garnet6.5 - 7.5
Hessonite Garnet6.5 - 7.5
Bloodstone6.5 - 7
Carnelian6.5 - 7
Idocrase6.5
Rhodolite Garnet6.5 - 7.5
Peanut Wood6.5 - 7
Peridot6.5 - 7
Spessartite Garnet6.5 - 7.5
Dendritic Agate6.5 - 7
Onyx6.5 - 7
Fossil Coral6.5 - 7
Ruby-Zoisite6.5 - 7
Star Garnet6.5 - 7.5
Zircon6.5 - 7.5
Axinite6.5 - 7
Melanite6.5 - 7
Spodumene6.5 - 7
Chalcedony / Bacan6.5 - 7
Tanzanite6.5 - 7
Chrysoprase6.5 - 7
Rainbow Pyrite6 - 6.5
Maw-Sit-Sit6 - 7
Jadeite / Giok6 - 6.5
Star Moonstone6 - 6.5
Clinohumite6
Amazonite6 - 6.5
Cassiterite6 - 7
Labradorite6 - 6.5
Moonstone6 - 6.5
Sugilite6 - 6.5
Kyanite6 - 7
Orthoclase6 - 6.5
Nephrite Jade6 - 6.5
Prehnite6 - 6.5
Sunstone6 - 6.5
Andesine Labradorite6 - 6.5
Rainbow Moonstone6 - 6.5
Star Sunstone6 - 6.5
Rhodonite5.5 - 6.5
Boulder Opal5.5 - 6.5
Hematite5.5 - 6.5
Moss Opal5.5 - 6.5
Fire Opal5.5 - 6.5
Cat's Eye Scapolite5.5 - 6
Moldavite5.5
Scapolite5.5 - 6
Sodalite5.5 - 6
Opal Doublet5.5 - 6.5
Hackmanite5.5 - 6
Nuumite5.5 - 6
Opal / Kalimaya5.5 - 6.5
Tashmarine Diopside5 - 6
Tremolite-Hexagonite5 - 6
Smithsonite5
Obsidian5 - 5.5
Lapis Lazuli5 - 6
Hemimorphite5
Turquoise/Pirus5 - 6
Chrome Diopside5 - 6
Sphene5 - 5.5
Star Diopside5 - 6
Cat's Eye Apatite5
Snowflake Obsidian5 - 5.5
Apatite5
Larimar4.5 - 5
Gaspeite4.5 - 5
Charoite4.5 - 5
Fluorite4
Ammolite4
Rhodochrosite4
Variscite4 - 5
Malachite3.5 - 4
Sphalerite3.5 - 4
Azurite3.5 - 4
Verdite3
Calcite3
Coral3 - 4
Pearl / Mutiara2.5 - 4.5
Lepidolite2.5 - 3
Chrysocolla2 - 4
Seraphinite2 - 4
Amber2 - 2.5